Selasa, 24 Desember 2024

Dinamika Politik Pilkada Kaltim 2024

 

portalbenuaetam.com, Arah angin politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024 saat ini tampaknya bergerak lambat, dengan kecepatan mungkin hanya 2 km per jam, di bawah rata-rata. Hal ini disebabkan oleh tekanan udara yang berasal dari satu atau kadang-kadang dua sumber, padahal secara alami terdapat delapan penjuru mata angin.

Dalam konteks Pilkada Kaltim 2024, terdapat 17 “mata angin” atau sumber kekuatan politik. Bagaimana arah angin ini berembus dan dari mana asalnya, sangat tergantung pada tekanan udara yang ada, yang mempengaruhi kekuatan dan arah politik.

Dari 17 sumber ini, lima sudah bersatu dalam satu arah, sementara satu arah lainnya masih menunggu dukungan dari sumber yang berbeda—mungkin dari satu atau dua sumber tambahan, atau bahkan tidak sama sekali.

Jika tidak ada dukungan dari arah yang lain, akan ada kawasan yang kosong, yang bisa menjadi peluang atau tantangan tergantung pada minat investor untuk mengelola kawasan tersebut.

Di antara 17 sumber kekuatan politik ini, tujuh partai telah bergabung menjadi satu koalisi yang mereka sebut “partai nonparlemen”. Koalisi ini terdiri dari Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Ummat, dan Partai Garuda.

Surpani Sulaiman, Ketua DPD Hanura Kaltim yang menjadi penggagas koalisi ini, menyatakan bahwa tujuh partai ini telah bersatu untuk membahas strategi Pilkada Kaltim.

Mereka telah menetapkan Sekretariat Bersama Partai Nonparlemen di Cafe Kopi Papi, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, sebagai tempat strategis untuk koordinasi kampanye.

“Suara kami memiliki pengaruh yang signifikan dalam Pilkada Kaltim 2024. Dengan perolehan sekitar 7 persen suara sah partai nonparlemen untuk DPRD Provinsi Kaltim, kami merasa bahwa suara kami patut diperhitungkan,” ujarnya.

Surpani menjelaskan bahwa para petinggi partai nonparlemen telah sepakat untuk melakukan pendekatan dengan para Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim guna membahas komitmen mereka terhadap partai nonparlemen jika terpilih.

Para partai nonparlemen juga berkomitmen untuk mengadakan pertemuan rutin guna memantau perkembangan politik dalam Pilkada Kaltim 2024, dengan tujuan menjaga iklim politik yang aman, lancar, dan damai.

 
 
 
 
Array

Berita Terkait