
portalbenuaetam.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penggunaan bahan baku lokal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025), ia meminta jajarannya melibatkan koperasi dan badan usaha milik desa (Bumdes) untuk mendukung program tersebut.
“Presiden mengarahkan agar MBG menggunakan bahan baku dari Indonesia, khususnya desa-desa, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Program ini tidak boleh bergantung pada impor,” kata Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi.
Sebagai tindak lanjut, Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mendata ribuan koperasi yang siap mendukung MBG. “Kami mencatat ada 1.923 koperasi, termasuk koperasi telur, sayur, beras, dan ikan, yang siap berkontribusi,” ujarnya.
Selain koperasi, peran desa juga menjadi fokus utama. Desa-desa di Indonesia diketahui memproduksi berbagai komoditas seperti jagung, ikan nila, dan melon yang dapat menyokong kebutuhan program MBG.
Lebih lanjut, Budi menyebutkan bahwa 20 persen dari anggaran dana desa tahun 2025 sebesar Rp 71 triliun akan dialokasikan untuk ketahanan pangan. “Dana ini mendukung desa agar mampu menyediakan bahan baku lokal untuk makan bergizi gratis,” jelasnya.
Dengan pelibatan koperasi dan Bumdes, pemerintah berharap program MBG tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memperkuat ekonomi pedesaan.
Program ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal secara maksimal.