Gunung Marapi meletus pada Rabu pagi, suara letusannya terdengar sampai ke Bukittinggi. Ask ChatGPT

portalbenuaetam.com, Bukittinggi – Gunung Marapi yang terletak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, dengan letusan yang menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 1,6 kilometer dari puncak gunung. Suara letusan terdengar hingga ke Kota Bukittinggi dan Padang Panjang.

“Gunung Marapi mengalami erupsi dengan kolom abu mencapai 1.600 meter di atas puncak atau 4.491 meter di atas permukaan laut,” ujar Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi dalam pernyataannya dari Bukittinggi, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa kolom abu yang keluar berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah tenggara.

“Letusan ini tercatat pada seismograf dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan berlangsung selama 1 menit 18 detik,” lanjutnya.

Saat ini, status Gunung Marapi masih berada di Level II (Waspada). Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki zona berbahaya dalam radius tiga kilometer dari pusat kawah (kawah Verbeek).

Warga di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, merasakan dampak letusan. Sejumlah penduduk mengaku mendengar suara dentuman keras yang disertai getaran hingga membuat rumah bergetar.

“Getarannya terasa sangat kuat. Kaca jendela rumah saya sampai bergetar seperti saat gempa. Semoga Marapi kembali tenang,” ujar Neng Widia (38), warga setempat.

Sementara itu, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, mengingatkan bahwa kejadian ini menjadi peringatan bahwa kekuatan alam tidak bisa diprediksi atau dikendalikan manusia.

“Ini adalah kehendak alam. Kita hanya bisa memperkirakan, tapi tidak akan pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi,” katanya.

Ia juga menanggapi pandangan sebagian masyarakat yang meremehkan potensi bencana.

“Ada warga yang yakin bahwa gunung tidak akan erupsi lagi. Namun perlu diingat, bencana tidak pernah datang dengan peringatan. Kita harus tetap waspada,” tegasnya.

Array

Berita Terkait