Pagi Samarinda Jadi Meriah Berkat Kirab Budaya Internasional EBIFF 2025.

portalbenuaetam.com, Kirab Budaya Internasional menjadi pembuka resmi rangkaian kegiatan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang digelar pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, di Kota Samarinda. Sekitar 400 peserta turut ambil bagian dalam acara ini, yang dimulai dari Simpang Taman Samarendah (Jalan Bhayangkara), melintasi Jalan Awang Long dan Jalan Jenderal Sudirman, lalu berakhir di area belakang Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Berdasarkan pantauan infosatu.co, ratusan warga dari berbagai usia mulai memadati sisi jalan sejak pukul 06.30 WITA untuk menyaksikan rangkaian atraksi budaya yang ditampilkan oleh para peserta. Salah satu yang menarik perhatian adalah tampilan seni dari Apau Punyaat Adat Samarinda yang memamerkan tarian dan kostum khas Dayak yang mencolok dan memesona.

Kirab berlangsung hingga pukul 09.00 WITA, dengan dukungan pengamanan dan pengaturan lalu lintas dari pihak kepolisian agar acara berjalan lancar dan tertib.

Antusiasme masyarakat tampak luar biasa. Banyak warga menyambut hangat perhelatan budaya ini yang disebut-sebut sebagai kirab budaya terbesar yang pernah digelar di ibu kota Kalimantan Timur.

“Saya sudah datang sejak subuh bersama anak-anak. Kostumnya keren, penuh warna. Ini bukan cuma hiburan, tapi juga sarana edukasi budaya bagi anak-anak,” ujar Lestari (42), warga Kelurahan Sidodadi yang hadir bersama keluarganya.

Hal serupa disampaikan Budi (45), warga lain yang juga menyaksikan kirab. “Saya memang sengaja datang pagi karena ingin lihat langsung. Keren banget penampilannya, dari budaya lokal Samarinda sampai budaya luar negeri. Ramai tapi rapi. Semoga makin besar di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.

Kirab ini merupakan awal dari rangkaian EBIFF 2025 yang akan berlangsung selama lima hari ke depan. Festival ini tak hanya menampilkan keberagaman budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga menghadirkan perwakilan budaya dari lima negara sahabat: Polandia, Korea Selatan, Rusia, India, dan Romania. Sementara delegasi provinsi dalam negeri antara lain berasal dari Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata berharap ajang ini bisa memperkuat citra daerah sebagai wilayah kaya budaya yang terbuka bagi kolaborasi budaya lintas negara. Kehadiran EBIFF diharapkan menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Kaltim di tingkat internasional.

Array

Berita Terkait