portalbenuaetam.com, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan peran strategis jurnalis dan media massa dalam pemerintahan yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati Rendi Solihin. Menurutnya, media bukan hanya sebagai saluran informasi, melainkan bagian penting dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan melibatkan partisipasi publik.
Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan audiensi pimpinan redaksi dari berbagai media cetak, elektronik, daring, serta perwakilan Asosiasi Media Siber di Pendopo Odah Etam, kediaman resmi Bupati Kukar, pada Selasa, 29 Juli 2025. Pertemuan ini menjadi forum diskusi terbuka mengenai arah kebijakan pemerintah daerah dan visi misi Kukar Idaman Terbaik.
Aulia menekankan pentingnya posisi jurnalis dalam pemerintahan. Ia menyadari betul bahwa media memiliki peran vital, khususnya dalam mendukung strategi government marketing. Pemerintahannya berpegang pada prinsip akuntabilitas, baik dari segi teknis maupun dampak pembangunan. Secara teknis, masyarakat harus mendapat informasi yang jelas dan terbuka tentang aktivitas pemerintah. Sementara dari sisi dampak, publik ingin merasakan perubahan nyata yang dihasilkan dari kebijakan dan program yang dijalankan.
“Harapan besar kami kepada para penggiat media dan jurnalis adalah membantu kami menjalankan government marketing secara efektif,” ujar Aulia.
Ia menilai media memiliki kedekatan sosial yang kuat dengan masyarakat, sehingga jurnalis berperan sebagai perantara yang menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan bisa tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Media dan jurnalis ibarat cermin yang memantulkan wajah sebenarnya dari pemerintahan ini. Kami percaya media dapat melihat secara menyeluruh kondisi pembangunan dan persepsi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aulia juga mengungkapkan langkah konkret yang telah diambil Pemkab Kukar untuk memperkuat komunikasi publik. Salah satunya adalah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk sektor kesehatan, rumah sakit daerah, dan 32 Puskesmas di Kukar, agar menjalin hubungan yang baik dengan media.
Ia menegaskan bahwa aparatur pemerintah harus menjalin hubungan yang harmonis dengan insan pers serta memahami pentingnya menyampaikan informasi kepada publik sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat.
“Kami telah mengarahkan seluruh OPD, rumah sakit, dan Puskesmas untuk memahami konsep government marketing dengan cara membangun kemitraan yang baik bersama media,” jelasnya. “Tujuannya adalah menyampaikan dua hal utama kepada masyarakat, yakni secara teknis apa yang dikerjakan, dan dampak nyata dari kinerja tersebut,” tambahnya.
Aulia percaya sinergi antara media dan pemerintah adalah kunci utama agar strategi komunikasi pembangunan dapat berjalan secara efektif. Ia berharap melalui kerja sama ini, informasi pembangunan bisa tersebar secara luas, objektif, dan konstruktif, serta membuka ruang bagi evaluasi publik terhadap kinerja pemerintahan.
