: Wakil Ketua DPRD Kaltim Desak Pemprov Prioritaskan Pembangunan Bendungan dan Embung demi Irigasi Berkelanjutan

PortalBenuaEtam.com – Guna memudahkan para petani di Kaltim mendapatkan air irigasi yang berkelanjutan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Seno Aji mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memprioritaskan pembangunan bendungan dan embung di beberapa wilayah persawahan.

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, sistem irigasi merupakan bagian yang sangat penting dalam sektor persawahan, sebab peran irigasi sendiri memastikan bagaimana sistem pengairan yang akan mengaliri sawah-sawah disekitarnya.

Seno menjelaskan, ada beberapa lokasi yang sudah ditetapkan untuk pembangunan bendungan dan embung, antara lain di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Samarinda. Ia berharap, Pembangunan bendungan dan embung itu bisa segera direalisasikan dan dimanfaatkan oleh petani-petani di Kaltim.

“Bendungan dan embung itu penting untuk menyediakan air irigasi yang berkelanjutan untuk petani. Apalagi, beberapa waktu lalu musim kemarau menghampiri Kaltim. Sudah pasti, musim kemarau itu memberikan dampak terhadap hasil-hasil pertanian yang ada. Sehingga, hasil panen tidak maksimal,” ungkap Seno, Senin (6/11/2023).

Melihat betapa pentingnya sistem irigasi terhadap sektor pertanian di Kaltim, Seno menegaskan pembangunan irigasi akan menjadi prioritas bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pada 2024 sampai 2025 mendatang. “Kami sudah berkomunikasi dengan pak Pj Gubernur, bahwa sektor pendukung ini semestinya sudah menjadi program prioritas,” tuturnya.

Seno juga mengapresiasi program-program yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kaltim untuk mendukung peningkatan hasil pangan di Kaltim, seperti bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan bibit, dan lain-lain.

Ia menilai, program-program itu sudah mulai menunjukkan hasilnya, seperti kenaikan produksi gabah di Kukar dari tahun 2022 hingga 2023. “Ini menunjukkan bahwa program yang kita canangkan sudah mulai menunjukkan hasilnya. Meskipun ada penurunan produksi gabah di akhir tahun ini karena musim kemarau, tapi kita optimistis tahun depan akan lebih baik lagi,” tutup Seno. ( adv )

Array

Berita Terkait