Reza menyoroti pentingnya menghindari kampanye merugikan sebagai salah satu aspek kunci dalam memastikan integritas Pemilu. Dia memberikan pesan tegas untuk masyarakat dan peserta Pemilu 2024, mengajak mereka untuk memanfaatkan kampanye sebagai wadah edukasi politik yang jujur dan bertanggung jawab.
“Kampanye yang merugikan dapat merusak esensi pesta demokrasi. Manfaatkan kampanye sebagai wadah edukasi politik yang jujur dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Penekanan Reza terhadap kampanye yang tidak merugikan bukan hanya untuk melindungi reputasi calon atau partai, tetapi juga sebagai kontribusi penting untuk membangun pesta demokrasi yang adil dan bermartabat.
“Kampanye Pemilu bukanlah ajang saling menjatuhkan atau menjelek-jelekkan pihak lain. Mari bersama-sama membangun suasana yang positif, di mana diskusi dan perbandingan gagasan menjadi fokus utama,” tegasnya.
Pesan Reza mencerminkan semangat pesta demokrasi, yang seharusnya menjadi panggung bagi perbedaan pendapat yang sehat dan bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Keberhasilan Pemilu, menurutnya, tidak hanya bergantung pada pemilihan yang adil, tetapi juga pada proses kampanye yang membangun, mendidik, dan merespons kebutuhan riil masyarakat.
“Dengan menggandeng nilai-nilai demokrasi, diharapkan Pemilu tahun 2024 dapat menjadi momen berharga dalam memperkuat pondasi demokrasi Indonesia,” paparnya. (Adv)