Selasa, 24 Desember 2024

“Rakor Pembangunan Perkebunan 2024: Dorong Hilirisasi dan Optimalisasi Potensi Perkebunan di Kaltim”

portalbenuaetam.com,

Balikpapan, 15 Juli 2024 – Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan (RAKORBUN) Tahun 2024 di Balikpapan hari ini dibuka oleh Pelaksana Juru Bicara (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dengan tema “Penguatan Peran Sub Sektor Perkebunan Melalui Disverifikasi Hasil Komoditas Unggulan Strategis yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan”. Acara ini bertujuan untuk mengokohkan subsektor perkebunan dengan fokus pada pembangunan ekonomi melalui sertifikasi hasil komoditas unggulan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kaltim menyoroti tantangan yang dihadapi subsektor perkebunan, terutama terkait optimalisasi penggunaan lahan yang telah diberikan. “Kita memiliki 2,3 juta hektar lahan dengan 1,1 juta hektar belum dioptimalkan secara maksimal,” ujarnya.

Selain itu, Akmal Malik juga menekankan pentingnya hilirisasi komoditas perkebunan seperti kelapa sawit di Kaltim. “Sawit TBS di Kaltim saat ini sebagian besar diekspor, namun kami berharap dapat digunakan untuk kepentingan lokal seperti produksi kosmetik dan sabun,” katanya.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Nidya Listiyono, yang memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan RAKORBUN. “Rapat ini penting untuk mengoordinasikan kota dan kabupaten di Kaltim terkait peningkatan produktivitas perkebunan,” ungkapnya. Nidya juga menyoroti perlunya penataan lahan dan perizinan yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.

Dalam konteks Ibu Kota Nusantara (IKN), Nidya Listiyono menekankan pentingnya hilirisasi sebagai sarana untuk meningkatkan lapangan kerja dan efisiensi biaya produksi. “Kami berharap bahwa Kaltim dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengembangkan industri hilirisasi perkebunan,” tambahnya.

RAKORBUN 2024 diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dalam memajukan sektor perkebunan di Kaltim, sekaligus berkontribusi positif bagi IKN. Perkembangan selanjutnya dari rapat koordinasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak untuk masyarakat.(adv)

 
 
 
 
Array

Berita Terkait