portalbenuaetam.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, mengungkapkan bahwa ketidakmerataan dalam penempatan guru PPPK menjadi masalah baru di dunia pendidikan Kaltim. Terutama di daerah terpencil, banyak sekolah yang masih kekurangan guru untuk mata pelajaran tertentu, seperti tata boga dan teknologi informasi (TI) di SMK, meskipun pemerintah telah melakukan pengangkatan besar-besaran melalui PPPK.
“Sejumlah sekolah di daerah pedalaman dan perbatasan masih kekurangan guru meskipun banyak guru yang telah diangkat lewat skema PPPK. Ini terjadi karena penempatan guru yang tidak terencana dan sering berubah-ubah,” kata Salehuddin, Rabu (13/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa DPRD Kaltim sudah sejak tahun 2021 menyuarakan pentingnya penambahan guru, terutama untuk mata pelajaran yang langka, mengingat banyaknya guru yang pensiun setiap tahunnya. Namun, pengangkatan guru baru belum cukup untuk menutupi kekurangan tersebut.
Salehuddin juga menyoroti masalah yang muncul akibat kebijakan zonasi yang mempengaruhi distribusi guru di Kaltim. Kebijakan ini membuat guru terkadang dipindahkan dari sekolah yang kekurangan tenaga pengajar ke sekolah lain, meskipun sekolah asal masih sangat membutuhkan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Salehuddin mengusulkan agar pengaturan formasi guru dilakukan dengan lebih cermat dan efisien. “Pemerintah harus lebih bijak dalam menempatkan guru agar kebutuhan di setiap sekolah, terutama di daerah terpencil, dapat tercukupi dengan baik,” ujarnya. (adv)
– Arif Pratama
