Kapolsek Sangkulirang, AKP Sudarwanto, mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari toko di lorong ketiga sebelah utara Pasar Pagi Sangkulirang. Usaha pemadaman melibatkan mobil pemadam kebakaran, alat pemadam portabel, serta kapal laut. Namun, faktor-faktor seperti kedekatan bangunan, atap yang saling berhimpitan, dan bahan bangunan yang terbuat dari kayu menyebabkan api dengan cepat menyebar, menghanguskan seluruh kawasan Pasar Pagi.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05:45 WITA. Saat ini, kami masih dalam proses pendinginan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 miliar,” jelas AKP Sudarwanto.
Saat ini, pihak berwajib sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Sebagian pemilik kios berhasil menyelamatkan barang-barang mereka dan menyimpannya di pinggir jalan serta halaman kantor desa.
Sekretaris Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro, melaporkan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 338 petak kios dan toko, termasuk beberapa penginapan. Sisa bangunan yang masih utuh di sekitar pasar diperkirakan hanya 43 petak.
“Kami akan terus memantau dan memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak oleh kebakaran ini,” tambah Cipto Buntoro.