Portalbenuaetam.com, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memutuskan untuk menurunkan nilai Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) tahun 2024 menjadi Rp200 Miliar, dibandingkan dengan alokasi Rp500 Miliar pada tahun 2023. Penurunan ini disebabkan adanya pemangkasan anggaran dari pusat akibat dampak pandemi Covid-19.
Sorotan terhadap penurunan anggaran ini datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda. Ketua HMI Samarinda, Syahril Saili, menyatakan bahwa beasiswa merupakan hal penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengkritik alasan penurunan anggaran, mengatakan bahwa pemangkasan anggaran Covid-19 seharusnya telah dilakukan sejak tahun 2023.
HMI Samarinda menilai bahwa penurunan anggaran BKT pada saat momentum politik tidak masuk akal. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan alasan yang jelas terkait penurunan anggaran beasiswa. Penurunan nilai BKT dianggap akan berdampak pada kuota yang diterima dan proses pengembangan potensi SDM di Kalimantan Timur. HMI Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga mendapatkan kejelasan alasan yang dapat diterima oleh masyarakat.
