
portalbenuaetam.com, Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, M. Herindra, mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, hadir sebagai pembicara utama pada Jakarta Geopolitical Forum VIII/2024 yang berlangsung di The Ritz-Carlton, Jakarta, pada 26 September 2024. Forum ini mengusung tema “Addressing Geo-Maritime Resilience Challenges In The Indo-Pacific” dan berlangsung selama dua hari, dari 25 hingga 26 September.
Dalam pidato kunci yang bertema “Maritime Security and Challenges in The Region,” Wamenhan menekankan bahwa kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan jalur laut strategis kaya sumber daya alam, telah menjadi pusat persaingan geopolitik global, terutama antara negara-negara superpower. Ia menyatakan, “Pentingnya kawasan ini tidak bisa dilebih-lebihkan, karena selain menjadi jalur utama perdagangan dunia, kawasan ini juga menjadi medan perebutan pengaruh major power.”
Wamenhan juga mencatat bahwa persaingan ini tidak hanya terlihat dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam pembangunan militer, dengan negara-negara seperti AS, China, Inggris, dan Prancis yang semakin memperkuat kehadiran militernya. Menurutnya, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berada di jantung kawasan yang dinamis, sehingga memerlukan strategi geopolitik, maritim, dan kebijakan pertahanan yang berlandaskan prinsip non-blok strategis.
Sebagai respons terhadap situasi geopolitik ini, Indonesia menekankan pentingnya modernisasi angkatan laut, peningkatan patroli, serta partisipasi dalam latihan militer multilateral. “Upaya-upaya ini sangat penting tidak hanya untuk menegaskan pengaruh kita, tetapi juga untuk memastikan kebebasan dan keamanan jalur perdagangan internasional di perairan strategis ini,” ungkap Wamenhan.
Di akhir sambutannya, Wamenhan berharap forum ini akan menghasilkan diskusi yang produktif dan ide-ide yang berkontribusi pada upaya menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik serta melindungi kepentingan nasional.